Tolak Wacana Koalisi Besar, Partai Buruh: Mereka Arogan Mengatasnamakan Rakyat

by -304 Views
Presiden Partai Buruh Said Iqbal

Minggu, 9 April 2023 – 11:14 WIB

VIVA Politik – Partai Buruh menolak gagasan atau wacana terbentuknya koalisi besar yang diinisiasi sejumlah parpol pendukung pemerintahan Joko Widodo. Koalisi besar dianggap mencederai iklim demokrasi karena membatasi jumlah capres dan cawapres.

“Partai politik yang membuat koalisi besar tidak pernah bertanya pada konstituennya. Mereka dengan arogan mengatasnamakan rakyat sebagai penentu siapa yang akan menjadi capres dan cawapres,” kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal, Minggu, 9 April 2023.

Said yakin, koalisi besar pada akhirnya hanya akan melahirkan dua pasang capres. Menurut dia, hal itu akan menyempurnakan presidential threshold 20 persen yang membatasi jumlah capres. 

“Sehingga ini mengarah pada sistem demokrasi terpimpin yang dikomandani oleh partai politik,” jelas Said Iqbal.

Aksi Partai Buruh saat menolak RKUHP dan cabut Omnibus Law.

Aksi Partai Buruh saat menolak RKUHP dan cabut Omnibus Law.

Photo :

  • Twitter Partai Buruh @EXCOPARTAIBURUH

Pun, dia menambahkan, Partai Buruh menolak dibangunnya istilah koalisi besar karena dinilai menggenapkan parlementary threshold 20 persen yang sudah ada. 

“Partai Buruh menolak dibangkitkannya kembali sistem demokrasi terpimpin melalui koalisi besar dan presidenstial threshold 20 persen,” ujar dia. 

Halaman Selanjutnya

Dia menegaskan sikap Partai Buruh tak akan berkoalisi dengan partai politik mana pun yang menyetujui disahkannya omnibus law UU No 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja. 

img_title



Sumber: www.viva.co.id

No More Posts Available.

No more pages to load.