Mayoritas Ketua KPK Berakhirnya Gak Baik, Hanya Ruki yang Berakhir Baik

by -159 Views
Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora

Rabu, 19 April 2023 – 05:32 WIB

VIVA Politik – Figur kandidat calon presiden atau capres yang sudah bermunculan sekarang diminta untuk membicarakan cara pemberantasan korupsi. Capres mestinya bukan cuma hanya bisa ngomong cara memberantas korupsi dengan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah. Mantan Wakil Ketua DPR itu menantang para capres yang sudah dideklarasikan parpol untuk mulai membicarakan cara pemberantasan korupsi. 

“Seharusnya capres-capres ini mulai ngomong itu. Kalian bisa memberantas korupsi nggak?” kata Fahri, dalam keterangannya, Selasa, 18 April 2023.

Dia sesumbar jika dirinya dapat kesempatan jadi Presiden RI, maka dalam kurun waktu setahun korupsi bisa diberantas. Bagi Fahri, penting para kandidat capres  juga mulai membicarakan soal cara memberantas korupsi. “Kalau saya presiden, setahun kubur itu korupsi bisa,” ujar eks politikus PKS tersebut.

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Pun, Fahri menyoroti ketidakstabilan di KPK sejak dulu hingga sekarang. Ia menyinggung KPK sebagai lembaga terpercaya negara tapi dengan pemimpin yang tidak beres-beres.

Dia mengatakan kondisi itu membuat mayoritas pemimpin di KPK berakhir dengan tidak baik. Fahri bilang hanya KPK era kepemimpinan Taufiequrachman Ruki yang berakhir dengan baik.

Halaman Selanjutnya

“Semenjak masa kepemimpinan Taufiequrachman Ruki sebagai ketua KPK pertama berakhir, pimpinan KPK selebihnya berakhir tidak baik. Jadi, setahu saya, mayoritas ketua KPK itu berakhirnya gak baik. Setahu saya hanya pak Ruki yang berakhir dengan baik,” jelas Fahri.

img_title



Sumber: www.viva.co.id

No More Posts Available.

No more pages to load.