Minggu, 20 November 2022 – 22:40 WIB
VIVA Politik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa kali memberi sinyal dukungan kepada beberapa nama yang dianggap potensial maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Dalam persoalan itu, Pendiri Lembaga Masyarakat Indonesia Fajar Nawasena serta Pusat Studi untuk Demokrasi, Kiki Rizki Yoctavian menilai bahwa menuju 2024 banyak orang hanya melihat capres dan cawapres yang di inginkan Jokowi hanya sebatas pada faktor elektabilitas semata.
Padahal, kata dia, jika kita mempelajari kultur Jawa, ketika seorang raja atau pemimpin akan menyelesaikan jabatannya atau berhenti, maka setidaknya ada tiga hal yang akan dipastikan ada pada diri penerusnya.
Pertama, terang Kiki, memastikan legacy yang ditinggalkan tetap dijaga. Kedua, memastikan kesinambungan program, target dan tujuan tetap berjalan, dan ketiga, yang tidak kalah penting adalah memastikan si penerus merupakan orang yang dipercaya untuk menjaga anak dan keturunannya.
“Siapa orang dimaksud? Bisa banyak nama tapi yang pasti bukan Anies Baswedan yang menurut Zulvan Lindan adalah antitesa Jokowi yang didukung oleh koalisi Perubahan yang bisa dimaknai kata perubahan itu berkonotasi situasi yang tidak sama dengan Jokowi tentunya,” kata Kiki dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 20 November 2022.
Kiki lanjut menjelaskan, dari tiga hal tersebut maka yang pertama maupun ke dua sangat banyak kemungkinannya, tapi yang ketiga tentulah hanya orang yang memang sangat dipercaya oleh Jokowi.
Sumber: www.viva.co.id
