Demokrat Minta Erwin Aksa Buktikan Soal Anies Punya Utang Rp50 M ke Sandiaga

by -235 Views
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani

Minggu, 5 Februari 2023 – 15:34 WIB

VIVA Politik – Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani angkat bicara mengenai adanya tudingan wakil ketua umum Partai Golkar Erwin Aksa yang menyebut Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan berutang uang sebesar Rp50 miliar kepada Sandiaga Uno. Menurut Kamhar, pernyataan itu harus dikonfirmasi langsung oleh Sandiaga, agar diketahui fakta sebenarnya.

“Benar atau tidak nya apa yang disampaikan Bang Erwin Aksa, silahkan ditanyakan langsung ke Mas Sandi saja untuk membuka faktanya. Minta beliau buka saja agar terang benderang,” kata Kamhar kepada VIVA, Minggu 5 Februari 2023.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kanan) bersama Sandiaga Uno

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kanan) bersama Sandiaga Uno

Photo :

  • Twitter.com/@aniesbaswedan

Kamhar mengatakan, Erwin harus membuktikan apa yang dilontarkannya   mengenai utang Anies Baswedan ke Samdiaga Uno itu. Sebab apabila tak dibuktikan, hanya akan menjadi tuduhan liar dan berujung menjadi fitnah.

“Membuktikan adalah tugas yang menuduh, bukan yang di tuduh. Kami dari Demokrat sangat menghormati pendapat dan hak bicara setiap orang, tapi harus bisa dipertanggung jawabkan. Jangan malah jadi isu liar yang tak kunjung di buktikan,” ujar Kamhar.

Begitu juga dengan adanya pernyataan surat perjanjian Politik di Pilkada 2017 antara Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Hal ini perlu dibuktikan kebenarannya, dan Fadli Zon sebagai pihak yang disebut menjadi pihak yang menyimpan surat perjanjian tersebut harus memberikan klarifikasi.

“Sama seperti soal surat perjanjian di Pilkada yang sebelumnya disampaikan Pak Sandi. Kenapa Bang Fadli Zon tidak buka saja kepublik jika memang ada suratnya dan ada pelanggaran? Ini penting agar tak menjadi liar dan berubah menjadi fitnah,” ujar Kamhar

Halaman Selanjutnya

Demokrat dan rekan di koalisi perubahan meyakini isu yang beredar belakangan ini mencuat sebagai bentuk serangan kepada Anies Baswedan agar elektabilitasnya menurun. Sebab, saat ini tak ada substansi lain yang dilontarkan untuk menyerang Anies.

img_title



Sumber: www.viva.co.id

No More Posts Available.

No more pages to load.