Hati-hati Waktu Kerja Tak Lama Lagi

Senin, 26 Desember 2022 – 16:03 WIB

VIVA Politik – Partai Demokrat memberikan tanggapan mengenai isu acak ulang atau reshuffle kabinet yang kembali mencuat jelang akhir tahun 2022 ini. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, reshuffle memang merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi tetapi tak boleh dilakukan secara asal.

Presiden Jokowi harus tetap berhati-hati dalam melakukan reshuffle kabinet. Lakikan reshuffle sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh Kabinet Indonesia Maju untuk saat ini.

“Beliau sebaiknya sangat berhati-hati jika memang benar akan melakukan reshuffle. Ada harapan besar rakyat di dalamnya jika benar Presiden Jokowi mau melakukan reshuffle,” kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Senin 26 Desember 2022.

Jokowi pimpin Rapat Kabinet Kerja di Istana Bogor, Jawa Barat

Photo :

• Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Herzaky mengatakan, Jokowi yang paling mengetahui bagaimana kinerja tiap menterinya. Partai Demokrat berharap seandainya pada akhirnya Jokowi melakukan reshuffle, pertimbangannya adalah karena untuk rakyat bukan untuk kepentingan Politik yang tak membawa dampak besar nagi rakyat.

“Harapan agar reshuffle ini jika benar-benar terjadi bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat, bukan langkah politis semata, yang tak berdampak apa-apa bagi nasib rakyat banyak yang kesusahan sejak pandemi,” ujar Herzaky

Herzaky menilai, sisa masa kerja Presiden Jokowi dan Kabinet Indonesia maju tak begitu lama lagi. “Waktu bekerja tinggal dua tahun, rakyat tentu berharap kinerja kabinet ini semakin membaik dan para menterinya Jokowi fokus memulihkan kondisi negeri. Bukan malah bergenit-genit ria memanfaatkan jabatan untuk kampanye,” ujarnya