Tak Ada Alasan Rasional, Wacana Penundaan Pemilu Harus Dilawan

by -3453 Views
Aktivis Jumhur Hidayat (dua dari kanan) dan praktisi hukum Denny Indrayana.

Rabu, 25 Januari 2023 – 02:24 WIB

VIVA Politik – Upaya uang mengarahkan perpanjangan masa jabatan Presiden dan penundaan Pemilu 2024 dinilai masih ada. Usulan penundaan Pemilu 2024 itu mesti harus dilawan karena tak punya alasan rasional.

Demikian dibahas dalam diskusi ‘Tinjauan Ketatanegaraan Terhadap Perpanjangan Masa Jabatan Presiden dan Penundaan Pemilu’. Hadir tokoh aktivis pergerakan, ahli hukum tata negara, praktisi hukum, politisi, tokoh dan akademisi.

Pakar hukum tata negara Feri Amsari menyoroti godaan perpanjang masa jabatan mungkin dialami oleh semua Presiden atau kepala negara di manapun. Namun, ia mengatakan, masih banyak kepala negara yang bertahan dengan prinsip mempertahankan demokrasi sehingga tak mau memperpanjang jabatan.

“Obama saat menjabat 2 periode masih terkenal dan diminati masyarakat tetapi tetap memilih mengikuti konstitusi,” kata Feri, Selasa, 24 Januari 2023.

Menurut dia, untuk kasus Indonesia seperti berbeda. Dia mengatakan seperti itu karena wacana perpanjangan masa jabatan Presiden dan penundaan Pemilu justru disuarakan lembaga survei, menteri, dan pemimpin lembaga.

Pun, pakar hukum tata negara lain Refly Harun berpandangan, perubahan Undang-Undang terkait perpanjangan masa jabatan Presiden tidak berlaku untuk yang sedang berkuasa. Namun, revisi itu baru bisa berlaku untuk Presiden selanjutnya. Bukan sebaliknya, berlaku mundur.

Halaman Selanjutnya

“Jokowi dan SBY tidak bisa maju jika toh UU masa jabatan Presiden direvisi karena perubahan tidak bisa berlaku mundur,” ujar Refly.

img_title

Sumber: www.viva.co.id

No More Posts Available.

No more pages to load.