Senin, 9 Januari 2023 – 06:00 WIB
VIVA Politik – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ikut menanggapi terkait adanya wacana perubahan sistem pemilu menjadi proporsional tertutup. Prabowo menuturkan bahwa partainya menolak akan hal itu. Sebab, dia menilai, jika sistem pemilu dilakukan secara tertutup, hal itu menjadi tidak demokratis.
“Kita dari bawah, dari bawah. Semua seluruh anggota menghendaki terbuka (sistem proporsional terbuka). Ya kita menghendaki terbuka karena lebih banyak kemungkinan keterwakilan,” kata Prabowo kepada wartawan dikutip Minggu 8 Januari 2023.
Menteri Pertananan RI (Menhan) itu juga mencontohkan, jika di satu daerah pemilihan memiliki enam calon anggota dari satu partai, kemungkinan terpilihnya wakil rakyat dari segala elemen lebih tinggi jika sistem pemilu menggunakan sistem tertutup.
“Satu dapil ada enam calon (anggota legislatif) dari satu partai, bisa mewakili ada yang perempuan, ada yang muda, ada yang ulama, ada yang buruh, ada yang petani, jadi yang terbuka lebih membuka keterwakilan, lebih demokratis,” ujar dia.
Menhan Prabowo Subianto
Photo :
- Youtube Sekretariat Presiden
Lebih lanjut, mantan Danjen Kopassus itu menegaskan pihaknya menolak adanya sistem proporsional tertutup. Ia tak ingin hak keterwakilan berada di sisi partai bukan masyarakat.
Halaman Selanjutnya
“Nanti kalau tertutup ya DPP yang menentukan, bukan rakyat. Kita mau dari bawah,” pungkas dia.
Sumber: www.viva.co.id