Senin, 14 November 2022 – 15:18 WIB
VIVA Politik – Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Said Abdullah melihat hubungan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, baik-baik saja. Soal ini mencuat, setelah di HUT ke-11 Nasdem, tidak ada ucapan selamat dari Jokowi.
Ketidak percayaan hubungan itu retak, kata Said, dibuktikan kalau kader Partai Nasdem masih ada yang menjadi Menteri Kabinet Indonesia Maju dibawah Presiden Jokowi.
“Kalau agak renggang, wong menteri-menterinya masih bagus hubungannya,” kata Said di Gedung DPR pada Senin, 14 November 2022.
Sebaiknya, kata dia, Presiden Jokowi belum mengucapkan selamat di HUT ke-11 Partai Nasdem yang jatuh pada Jumat 11 November 2022, tidak perlu dipersoalkan. Sebab, Said menyebut Presiden Jokowi sedang fokus kegiatan Presidensi G20 di Bali.
“Kira-kira kalau Bapak Presiden tidak mengucapkan selamat, Indonesia bubar? Tapi kalau G20 ada masalah, yang malu siapa? Urusan internasional dilarikan ke urusan ecek-ecek. Urusan internasional, lu larikan ke urusan personal. Cara berpikir adu domba media itu hentikan. Itu tidak baik, dan tidak punya sumbangsih bagi kepentingan bangsa,” jelas Ketua DPP PDI Perjuangan ini.
Menurut dia, hubungan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh pasti tidak ada masalah. Sejauh ini, Said mengatakan ada sejumlah kader Nasdem yang menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju.
“Kalau dengan Pak Surya renggang, bagaimana menterinya. Ada 3 menteri di dalamnya, dan semuanya masih di bawah Bapak Presiden. Komunikasi, ratas (rapat terbatas), rapat paripurna kabinet kan jalan semua. Ada berita kalau menteri Nasdem enggak diundang? Tidak ada. Jadi tidak ada masalah,” pungkasnya.
Sumber: www.viva.co.id
