Selasa, 6 Desember 2022 – 07:16 WIB
VIVA Politik – Partai Amanat Nasional (PAN) bermanuver dengan coba mewacanakan duet Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir di Pilpres 2024. Godaan PAN ke Ganjar pun direspons elite PDI Perjuangan (PDIP).
Politikus PDIP Deddy Sitorus dalam politik, manuver PAN sudah jadi hal yang biasa. Bagi dia, manuver PAN ingin mendapatkan keuntungan efek ekor jas atau coattail effect dari mencapreskan Ganjar.
Namun, ia mengingatkan agar PAN juga mesti cermat karena status Ganjar merupakan kader PDIP. Ia bilang PDIP punya fatsun dan aturan dalam urusan penentuan capres dengan keputusan ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.
“Saya berharap kepada teman-teman dari PAN agar berhati-hati. Karena itu tadi kebetulan yang diusung itu kan salah satu kader PDIP. Di mana kita tahu dalam PDIP itu ada fatsun, ada aturan. Dan kesepakatan bahwa nama calon Presiden itu menjadi hak prerogatif dari ketua umum,” kata Deddy dalam Kabar Petang tvOne yang dikutip VIVA pada Selasa, 6 Desember 2022.
Ketum PAN Zulkifli Hasan (tengah) bersama Ganjar Pranowo (kanan)..
Pun, dia mengatakan mestinya PAN juga ada komunikasi dengan Ketum PDIP Megawati. Sebab, kata dia, hal itu jadi esiensial dan determinan bagi PDIP. Meski manuver PAN yang inginkan Ganjar mesti dihormati sebagai hak internal partai politik.
“Karena itu usulan PAN, jadi internal PAN lah. Tapi, kami berharap juga supaya diperhatikan menjadi kontraproduktif dengan pengusulan Pak Ganjar. Meski sebagai dinamika ya silakan saja,” sebut Anggota DPR tersebut.
Sumber: www.viva.co.id
