Sabtu, 24 Desember 2022 – 18:56 WIB
VIVA Politik – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Deddy Yevri Sitorus, menyentil gaya politik Partai Demokrat dengan PKS. Hingga tak jarang muncul kegaduhan, karena menurutnya bersumber dari tuduhan yang tidak berdasar.
“Mereka ini sedikit-sedikit melempar fitnah tanpa dasar dan tanpa bukti yang seringkali menyebabkan kegaduhan politik,” ujar Deddy, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu 24 Desember 2022.
Provokasi yang dilakukan menurut Deddy, kerap kali dilakukan oleh elit kedua partai tersebut. Seperti tentang kasus hukum yang dikait-kaitkan dengan Anies Baswedan yang saat ini menjadi bakal Capres 2024. Lalu soal tuduhan penjegalan bakal capres dan cawapres, soal tawar menawar kursi kabinet hingga tudingan intervensi penyelenggara pemilu.
Politisi yang juga anggota DPR itu, melihat mereka terlalu mudah untuk melontarkan provokasi. Apalagi sampai langsung menunjuk Istana hingga Jokowi.
“Ini tidak sehat, asumsi dibangun atas fitnah dan tidak memikirkan dampaknya bagi kualitas demokrasi dan pemilu,” ungkap Deddy.
Anggota Komisi 6 DPR RI ini mengatakan, seperti ini adalah cara murahan. Bahkan dia menyebut, ini cara yang dilakukan hanya untuk mendapatkan simpati publik.
Bahkan menurut dia, Demokrat kerap kali menampilkan drama politik. Sedangkan PKS kerap menuduh tetapi minim bukti logis dan valid.
Sumber: www.viva.co.id
