Selasa, 7 Maret 2023 – 17:19 WIB
VIVA Politik – Komisi VII DPR RI mempertanyakan rencana pembelian kereta listrik bekas Jepang oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Masih kaitan itu, parlemen Indonesia pun langsung ke Jepang untuk meninjau langsung.
“Ingin melihat secara langsung kondisi sebenarnya kereta bekas Jepang berusia hampir 3 dasawarsa yang membuat PT KCI ngotot untuk mengimpor barang tersebut,” kata Wakil Ketua Komisi VII Bambang Haryadi dikonfirmasi awak media, Selasa 7 Maret 2023.
Menurut Politikus partai Gerindra ini, pengecekan kereta bekas yang akan diimpor ini penting. Agar pelayanan bagi masyarakat pengguna KRL bisa terlayani dengan aman dan nyaman.
“Kami tidak ingin PT. KCI gegabah dalam memilih alat transportasi untuk rakyat. Tragedi kecelakaan kereta Bintaro yang banyak memakan korban harus kita jadikan pengalaman berharga dalam pengelolaan transportasi kereta,” kata Bambang.
Selain itu, ketersediaan suku cadang harus juga menjadi perhatian, apalagi kereta yang mau diimpor PT KCI itu buatan tahun 1994. “Jangan sampai entar terjadi praktek penggunaan suku cadang kanibal, yang tidak ada price list harga sehingga membuka ruang untuk penyimpangan biaya perawatan,” kata Bambang.
Kereta Api Listrik (KRL) eks Jepang pesanan PT KAI
Komisi VII DPR RI, lanjut Bambang, juga tidak ingin impor kereta bekas dari Jepang ini menimbulkan masalah hukum.
Halaman Selanjutnya
“Karena pernah terjadi kasus korupsi hibah kereta api dari Jepang yang menimpa mantan Dirjen Perkeretaapian, Kemenhub. Berbagai pengalaman itulah yang seharusnya jadi pertimbangan” ujarnya.
Sumber: www.viva.co.id