Ahmad Sahroni Soroti Dugaan Pelecehan Seksual di Unand

by -3006 Views
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Jumat, 30 Desember 2022 – 09:39 WIB

VIVA Politik – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual terhadap delapan mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (FIB) Padang, Sumatera Barat. Diduga, delapan mahasiswi itu dicabuli oleh seorang dosen.

“Polisi harus bertindak cepat berdasarkan informasi yang ada. Tidak bisa hanya menunggu laporan dari korban saja,” kata Sahroni melalui keterangannya pada Jumat, 30 Desember 2022.

Menurut dia, korban seringkali mendapatkan tekanan yang menyebabkan sulit untuk membuat laporan polisi. Maka dari itu, Sahroni mendesak aparat Kepolisian Republik Indonesia bertindak cepat untuk memproses hukum pelakunya dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Secara tegas saya minta pelaku diberikan pelajaran setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Bendahara Umum Partai Nasdem ini.

Dia melihat banyak kasus-kasus seperti ini tidak terselesaikan secara tuntas, biasanya alasan demi nama baik institusi. Sehingga, kata dia, penanganan perkara yang lambat seringkali memutus akses korban terhadap keadilan.

“Selama ini kita sering lihat kasus serupa terjadi di lingkungan institusi, sekolah, universitas, bahkan kantor. Mirisnya, banyak institusi yang berusaha menutupi tindakan bejat pegawainya demi sebatas reputasi baik (institusi) mereka. Sehingga, kasus seperti ini banyak berakhir dengan damai atau merugikan korban,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, rekaman video dosen Universitas Andalas (UNAND) melecehkan mahasiswi viral di media sosial. Dalam unggahan Instagram @Infounand terdengar potongan suara  bahwa oknum dosen diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya dengan diimingi nilai bagus.

Halaman Selanjutnya

Diketahui dosen tersebut merupakan seorang bergelar doktor di Universitas Andalas yang berinisial KC.

img_title

Sumber: www.viva.co.id

No More Posts Available.

No more pages to load.